Humanisme adalah pandangan dan sikap hidup yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang bebas, bertanggung jawab, dan berakal budi.
Humanisme mengakui persamaan derajat dan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, berhak hidup sejahtera lahir dan batin. Seorang humanis membela hak-hak tersebut dan mendorong aktualisasi seutuhnya setiap pribadi.
Setiap humanis percaya bahwa moralitas terkandung dalam perikemanusiaan yang berakar pada nalar, empati, dan welas asih.
Humanisme berpendapat bahwa setiap manusia pada dasarnya akan saling bergantung dengan semua makhluk hidup beserta lingkungannya. Oleh karena itu, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Setiap humanis menyokong kebebasan berkeyakinan, berekspresi, dan berpikir kritis. Humanisme percaya bahwa pertukaran ide secara bebas, tanpa paksaan, dan tanpa tekanan sangatlah penting untuk menjaga demokrasi agar transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
Humanisme percaya bahwa negara harus bersikap adil terhadap semua warganegara, terlepas dari apa yang mereka yakini, dan tidak membeda-bedakan satu warganegara dengan yang lain menurut apa yang mereka percayai atau tidak percayai.
Humanisme menyadari bahwa ilmu pengetahuan tidak sempurna karena akan selalu berkembang. Meskipun demikian, humanis berpandangan bahwa metode ilmiah tetap sangat andal untuk menyelidiki dunia di sekitar kita.
Humanisme mengapresiasi kontribusi yang diberikan ilmu pengetahuan, filsafat, dan seni dalam perkembangan peradaban manusia. Kreativitas dan imajinasi adalah motivasi yang mendorong masyarakat untuk maju; karena itu keduanya tidak boleh dikekang dan harus dapat diekspresikan secara leluasa.